Mereka...
Telah
kutuliskan sebait puisi untuk mereka.
Dulu....
Saat aku merasa benar – benar merindukan mereka.
Dulu....
Mereka menuntunku meraih asa.
Dulu....
Saat aku merasa benar – benar merindukan mereka.
Dulu....
Mereka menuntunku meraih asa.
Dalam
rangkaian hidup yang kumiliki.
Pernah dahulu mereka menghilang.
Tanpa sepatah katapun yang mereka ucapkan.
Pernah dahulu mereka menghilang.
Tanpa sepatah katapun yang mereka ucapkan.
Kini...
Mereka datang serempak.
Dengan segaris cakrawala yang mereka gapai.
Mereka memberiku salah satunya....
Walau mereka datang agak terlambat.
Mereka datang serempak.
Dengan segaris cakrawala yang mereka gapai.
Mereka memberiku salah satunya....
Walau mereka datang agak terlambat.
Pagi
kemarin aku bersusah payah mencari mentari.
Tapi pagi ini mentari itu datang secara tiba – tiba.
Yang kubutuhkan hari ini dan esok adalah kesetiaan.
Dimana kejujuran dan keikhlasan bergabung menjadi satu.
Tapi pagi ini mentari itu datang secara tiba – tiba.
Yang kubutuhkan hari ini dan esok adalah kesetiaan.
Dimana kejujuran dan keikhlasan bergabung menjadi satu.
Aku
terisak dalam hariku dulu,
akupun tersenyum dalam hariku kini.
akupun tersenyum dalam hariku kini.
Komentar
Posting Komentar