Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2013

Cerpen

Gambar
Spirit of Scout   Sore mulai menghilang. Diganti dengan awan – awan kelabu yang telah menutupi hampir seluruh langit malam. Mendung mulai menyeruak sedari sore tadi. Menghantui seluruh anggota perkemahan yang tengah dilaksanakan di sebuah lapangan. Semua anggota perkemahan yang terdiri dari anak esempe berjalan hilir mudik kesana kemari. Entah apa yang dilakukan. Mungkin sedang melaksanakan kegiatan mereka masing – masing dalam jam bebas. Saat sore masih menjelang. Semuanya melakukan aktifitasnya dengan ringan, tanpa beban. Yang menjadi beban kali ini adalah kegiatan yang akan dilakukan esok hari. Tak tau bahwa langit yang telah menggelayut dengan mendung. Dan semuanya baru menyadari setelah sore telah berganti malam. Semuanya hendak melakukan sholat maghrib berjamaah setelah adzan maghrib berkumandang. Semuanya berkumpul. Dan aku, aku yang baru selesai mandi dari kamar mandi orang langsung berlari ke arah tenda sekolah k

Cerpen

Gambar
Senja Kala Hujan. Angin itu berhembus pelan. Menerbangkan daun daun kering yang akan jatuh dari tangkainya. Meninmbulkan bunyi gemerisik pelan. Angin itu seperti ingin berlari untuk mengantarkan sang senja. Di ufuk barat, sang senja masih tersenyum seraya seperti berkata, ‘aku akan pergi saat ini, dan besok aku akan datang kembali. Sebentar lagi masih ada bulan yang akan menemanimu’. Senja itu masih tersenyum, secerah fajar yang baru menyingsing. Dengan semangat yang ia pegang teguh, ia tetap tersenyum walau gumpalan awan hitam mengancamnya untuk berhenti memancarkan sinarnya sebentar. Hari ini, senja masih tetap seperti biasanya. Tersenyum seraya mengucapkan selamat tinggal seperti sebelumnya. Sinar orange itu seperti warna keemasan, dengan keungu – unguan yang kontras dengan   warna langit yang biru. Di ufuk senja itu, ada sekian cahaya yang tak terbilang banyaknya. Di ufuk senja itu juga, beribu – ribu energi yang sangat banyak untuk ia sebarkan di esok hari. Dan di ufu

Hitam

gelap tanpa cahaya. jauh tak berbatas waktu, tak terlihat apapun. menghitam pekat dengan malam bayang - bayangpun hanya terdiam bersama alur waktu yang tak menentu. cahaya tak teringat lagi. bahkan, cahaya itu seperti apa, aku tidak tau. hanya kelabu. hidup tanpa warna selain hitam dan kelabu. bersama dinginnya penantian