Fatamorgana

angin menghembuskan dedaunan kering perlahan...
yang membawaku kembali diam tak berkutik.
aku yang berdiri di tengah hamparan luka ini....
menunggu daun tahun lalu untuk datang kembali.
walaupun masih tergores luka dalam yang mungkin sulit untuk sembuh...
tapi pasti suatu hari nanti akan ada lagi kebahagiaan.
aku yang hari ini menunggu semanggi itu,
malah yang kudapatkan hanya sebatas ilusi.
aku yang hari ini menunggu uluran tangannya...
malah yang kudapatkan hanyalah siluet yang tak nyata.
kapan fatamorgana ini akan berakhir?
yang selama ini mencabikku sedikit demi sedikit.
yang menyeretku menuju lembah kesakitan
yang membawakanku hujan yang tak henti-hentinnya dengan semburat petir.
yang menyapuku melalui topan keputusasaan.
aku berharap esok akan menjadi hari hari yang lebih baik,
walalupun semuanya itu masih terukir dengan jelas dalam pelupuk mata.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Tanpamu

Cerpen