Ratapan Duka

sebersit cahaya menghiasi senja malam.
menghilang sedikit demi sedikit cahaya mentari.
mencapai malam tanpa terhias bulan.
semerbak kau mencium aroma pantai lepas,
yang sedang berdiri di atas bebatuan karang.
di atas pasir yang telah tersapu ombak,
kutuliskan namanya dan namaku.
entah apa yang membuatku mengingat sebuah memory,
tanpa sadar,air mataku menetes,
juga ikutnya namanya dan namaku yang tersapu ombak.
walau ingin ku gapai dirinya,
dengan sebuah kesadaran.
Oh Tuhan.........
tak bisakah kau mengirimkan ratapan dukaku padanya.
aku membutuhkannya,diantara seribu kerinduan dan kebahagiaan.
inginku,dia datang membawa sebuah kasih sayang.
walau kasih sayang yang dulu pernah ia bawa kepadaku,
hanya sebuah perasaan mengagumi.
walau bintang tak lagi ada,
walau bulan tak lagi bersinar,
dan ombak tak lagi saling berkejar-kejaran.
aku akan tetap disini,
menunggunya datang kembali.
dengan sebuah epilog yang ikut hadir dalam kebahagiaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Tanpamu

Cerpen