Hadirmu
Hadirmu hanya menambah luka.
melebarkannya tanpa peduli apapun itu.
hadirmu hanya menambah mendung berkepanjangan.
membawa hujan yang kian mengikis luka.
hadirmu hanya membawa delusi.
menghantui dalam setiap malam.
hadirmu hanya meluruhkan setiap titik air mata.
berurai dalam siamnya kegelapan.
hadirmu hanyalah pembawa pergi sebuah senyuman.
pergi menjauh dengan kesenangan.
lantas disini hanya ada nestapa.
memang tak lagi terlihat, namun terpampang jelas di wajahnya.
hadirmu memang ‘hanya’ namun terlalu.
membawa eufora pada awalnya. Dan nestapa pada akhirnya.
jadi, lebih baik ia pergi.
daripada luka yang dua tahun disimpannya akan kembali memerah.
melebarkannya tanpa peduli apapun itu.
hadirmu hanya menambah mendung berkepanjangan.
membawa hujan yang kian mengikis luka.
hadirmu hanya membawa delusi.
menghantui dalam setiap malam.
hadirmu hanya meluruhkan setiap titik air mata.
berurai dalam siamnya kegelapan.
hadirmu hanyalah pembawa pergi sebuah senyuman.
pergi menjauh dengan kesenangan.
lantas disini hanya ada nestapa.
memang tak lagi terlihat, namun terpampang jelas di wajahnya.
hadirmu memang ‘hanya’ namun terlalu.
membawa eufora pada awalnya. Dan nestapa pada akhirnya.
jadi, lebih baik ia pergi.
daripada luka yang dua tahun disimpannya akan kembali memerah.
04/08/13
Komentar
Posting Komentar